Tren Melayu Di Kalangan Anak Muda : Antara Gaya dan Identitas Budaya

Pernah nggak sih kamu ngerasa kalau belakangan ini melayu lagi naik daun banget? Mulai dari musiknya yang bikin baper, filmnya yang relatable, sampai fashionnya yang makin kece dipadu gaya modern. Padahal, melayu sendiri udah ada sejak ratusan tahun lalu dan jadi bagian penting dari identitas kita. Seru kan, budaya lama bisa tetap hidup dan malah jadi tren di kalangan anak muda?

Tren melayu sekarang menjadi kegemaran bagi anak muda khususnya anak generasi Y (generasi milenial) dan generasi Z (Gen Z). Kamu tau gak sih kalau melayu juga bagian dari indonesia? Budaya melayu sendiri tersebar di berbagai daerah, terutama di Sumatra, Kalimantan, hingga pesisir Riau dan Kepulauan Riau. Musik, bahasa, hingga gaya berpakaian melayu ternyata punya pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita.

Anak muda sekarang pun banyak yang mulai bangga menampilkan identitas melayu, entah lewat musik dengan lirik bernuansa puitis, pakaian tradisional yang dipadukan dengan gaya modern, sampai konten-konten media sosial yang mengangkat kearifan lokal. Hal ini membuktikan kalau melayu bukan sekadar budaya lama, tapi bisa beradaptasi dengan zaman dan relevan dengan selera anak muda.

Pada dasarnya, melayu adalah bagian penting dari akar budaya bangsa. Jadi, ketika tren ini kembali populer di kalangan Gen Y dan Gen Z, sebenarnya itu bukan hanya soal ikut-ikutan gaya, tapi juga bentuk apresiasi sekaligus pelestarian budaya yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Sampe makanannya sepertinya bisa beradaptasi dengan negara tetangga yaa. 
Naah kali ini aku mau bahas tentang melayu yang sekitar 3–4 tahun lalu melayu sempat booming banget yaa kann sampe sekarang juga sih, terutama lewat lagu-lagunya yang easy listening dan film-film yang bikin baper hehehee.. naah salah satu contohnya itu ada di blog spot yg pernah aku tulis kamu bisa baca2 😁

Kenapa yaa bisa ada melayu? 
Melayu muncul sebagai identitas etnis dan budaya dari masyarakat yang tinggal di pesisir Sumatra bagian timur (Riau, Jambi, Sumatra Utara), Semenanjung Malaya (Malaysia), hingga sebagian Kalimantan dan Singapura. Letaknya yang strategis di jalur perdagangan internasional membuat budaya melayu berkembang pesat, bercampur dengan pengaruh Arab, India, dan Tiongkok, tapi tetap punya ciri khas tersendiri. 
➡️ Jadi singkatnya, Riau adalah pusat dan jantung kebudayaan melayu di Indonesia. Melayu ada karena berkembang dari peradaban pesisir nusantara yang ramai oleh perdagangan dan interaksi antarbangsa sejak ratusan tahun lalu. Nah, yang menarik, budaya melayu ini nggak cuma berhenti di masa lampau aja. Sampai sekarang, pengaruhnya masih bisa kita lihat di berbagai sisi kehidupan. Mulai dari bahasa—yang jadi dasar bahasa Indonesia—sampai musik, sastra, fashion, dan tradisi sehari-hari. Bahkan, anak muda zaman sekarang banyak yang justru menemukan cara baru buat bikin melayu tetap relevan, misalnya lewat musik melayu modern, konten kreatif di media sosial, sampai fashion yang dipadukan dengan gaya kekinian. Contoh salah satunya ini nih. 
 
Cantik-cantik yaa iiihh jadi gregetan...aku aja nih klo lihat perempuan cantik aku liatin terus tanpa pakai kedip.. maaf yaa kalo aku ambil gambarnya di google.. klo versi akunya ada sih hhehehe agak jatuh banget yaa perbedaannya. 



Gimana mirip gak? sama fashion melayu wkwkw mungkin hijabnya serupa tapi wajah kayaknya harus di cover lagi pake apa kek gtu yaaa.. heheheh. Anyway ini fotonya udah lama banget foto pertama itu saat aku umur 20 tahun dan foto kedua saat aku umur 19.

Hal ini nunjukkin kalau melayu bukan sekadar warisan, tapi juga inspirasi. Tradisi yang udah berusia ratusan tahun bisa tetap hidup, bahkan makin berkembang, karena ada generasi muda yang bangga dan berani menampilkannya dengan cara mereka sendiri.
Menariknya lagi, budaya melayu ini nggak cuma ada di Indonesia aja, tapi juga berkembang kuat di negara tetangga kayak Malaysia, Singapura, bahkan Brunei Darussalam. Kalau kamu pernah lihat kehidupan sehari-hari di Brunei, nuansa melayunya kental banget dari bahasa, adat istiadat, sampai pakaian tradisionalnya. Jadi wajar banget kalau sering dibilang, melayu itu ibarat benang merah yang nyambungin beberapa negara di Asia Tenggara. Kalo yang aku tau dan paling menarik di brunei itu ada masjid dan rata-rata di brunei itu yang paling megah pastinya masjid karna memang di brunei melayu nya dan semuanya itu harus secara hukum islami.

Naah dibawah ini beberapa destinasi di negara brunei darussalam beserta dengan pangerannya. Salah satu destinasi yg menarik patut untuk dikunjungi pastinya masjid ini.
 
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Bandar
Seri Begawan, Brunei Daussalam.
Sultan Omar Ali Saifuddin yang ikonik, Brunei juga punya berbagai tempat wisata yang memperlihatkan kebudayaan melayu, seperti Istana Nurul Iman.

                                   
Istana Nurul Iman
Sumber : Pinterest

Kalau di Malaysia, ada juga kawasan seperti Melaka yang kental banget dengan sejarah melayu dan peradaban masa lampau. Semua tempat ini mengingatkan kita betapa melayunya kebudayaan Asia Tenggara ini. 
Sultan Hassanal Bolkiah

Beliau adalah Sultan dan Perdana Menteri Brunei Darussalam, udah memimpin sejak tahun 1967. Jadi bisa dibilang, Sultan Hassanal Bolkiah termasuk salah satu raja dengan masa pemerintahan terlama di dunia. Selain itu, beliau dikenal sebagai salah satu pemimpin terkaya, dengan gaya hidup kerajaan yang mewah banget—punya koleksi mobil langka ribuan unit, istana megah Istana Nurul Iman, sampai pesawat pribadi. Tapi di balik itu, Sultan juga punya peran besar dalam menjaga identitas melayu dan islam sebagai fondasi utama Brunei. Jadi nggak heran kalau Brunei dikenal kental banget dengan nuansa tradisi melayu sekaligus syariat Islam.

Nah, kalau kamu pernah lihat di televisi atau berseliweran di media sosial, pasti nggak asing lagi sama salah satu anak Sultan Brunei yang lagi hits banget—yup, dia adalah Pangeran Mateen. Hehe, banyak yang bilang pangeran satu ini jadi idola karena karismanya. Dan yang bikin heboh, di awal tahun 2024 lalu dia resmi menikah dengan Anisha Rosnah. Royal Wedding Pangeran Abdul Mateen dari Brunei dan Anisha Rosnah ini bener-bener jadi sorotan, bukan cuma di Brunei tapi juga di berbagai media internasional.
Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Rosnah. 

Tempat wisata di brunei juga bagus-bagus kok hehehe, aku cerita gini serasa seperti sudah pergi kesana aja yaa.. πŸ˜‚padahal maah belum sama sekali hehhehe. Negara Brunei Darussalam ini berhubungan banget sama warna kuning sama kayak aku niih di acara nikahan kk sepupu tahun 2018 πŸ˜‰

 

Gimana menurut kamu kuningnya udah pas belom sama negara tetangga πŸ€” kayaknya udah pas yaa, candaaa.. 
Bedanya, di Brunei budaya melayu diposisikan sebagai identitas utama negara mereka. Makanya, banyak festival, acara adat, dan aturan kehidupan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai melayu. Sementara di Indonesia, melayu jadi bagian dari mozaik budaya nusantara yang beragam, berdampingan dengan budaya lain yang sama-sama kaya.

Ohh iya makanan di Brunei Darrusalam daftar menunya sepertinya sama aja kayak biasa yang kita makan, enak-enak dan cocok juga dilidah negara tetangga. 
Nah, beda lagi kalau kita lihat ke Malaysia. Di sana, melayu juga punya peran penting banget, bahkan jadi identitas mayoritas penduduknya. Makanya, hampir semua aspek kehidupan di Malaysia bernuansa melayu, mulai dari bahasa resmi mereka (Bahasa Melayu/Malaysia), tradisi adat, sampai kulinernya. Kalau di Brunei melayu itu identitas negara yang dijaga ketat, di Malaysia melayu justru jadi warna utama yang berpadu sama budaya etnis lain kayak Tionghoa dan India.

Jadi bisa dibilang, melayu itu ibarat benang merah yang nyambungin beberapa negara di Asia Tenggara. Bedanya, tiap negara punya cara sendiri dalam merawat dan menampilkan budaya ini—di Indonesia melayu jadi bagian dari mozaik keberagaman, di Brunei jadi identitas utama negara, sedangkan di Malaysia jadi mayoritas yang memengaruhi banyak sisi kehidupan sehari-hari.
Kuala Lumpur itu ibukotanya Malaysia, kota yang super ramai dan modern tapi masih kental dengan nuansa budaya Melayu πŸŒ†✨. KL terkenal dengan Menara Kembar Petronas (Petronas Twin Towers), pusat belanja yang mewah kayak Pavilion KL atau Suria KLCC, dan juga kuliner jalanan yang enak banget di kawasan Jalan Alor.

Kalau di malaysia yang aku suka dan yang aku tau yang paling menarik dan bikin adem yaap masjid. Masjid dibawah ini masjid termegah. Masjid Imanul Fa’izin atau dikenali sebagai Masjid Andalusia yang terletak di Jalan Pasir Puteh, Kampung Padang Kala, Melor, yang terletak hanya kira-kira 17.1 kilometer dari Kota Bharu. 

Masjid Andalusia Kelantan Malaysia (Masjid Imanul Fa’izin)

Serasa deh, kalau ngomongin melayu pasti kamu ingat yang namanya sinema Upin Ipin yang dulu sering banget tayang di MNCTV, kan? Hehehe, memang beda banget rasanya kalau sekarang nonton Upin Ipin pas udah dewasa. Dulu waktu masih SD, rasanya seru banget pas selesai nonton, bisa ikut nyanyi bareng, sekarang malah ngerasa nostalgia gimana gitu, hehe. 
gambar upin ipin 

Tapi, gak bisa dipungkiri, Upin Ipin juga bagian dari budaya melayu yang populer di Malaysia. Meskipun ceritanya simple, tapi banyak pelajaran budaya melayu yang kita dapetin dari sana, kan?

Meski sudah berusia ratusan tahun, budaya melayu nggak pernah kehilangan pesonanya. Malah, di zaman sekarang, kita bisa lihat gimana melayu jadi inspirasi buat karya-karya kreatif anak muda. Misalnya di dunia musik, banyak musisi yang mengangkat tema melayu dalam lagu-lagu mereka, dari yang klasik sampai modern. Bahkan fashion melayu yang dulu dianggap klasik sekarang jadi tren baru, dengan desain yang lebih fresh dan trendy.
Lagu melayu malaysia 
Sumber : 

Menurut aku fashion muslim malaysia sama aja yaa. Sebagai generasi yang melek teknologi, anak muda sekarang punya cara baru untuk melestarikan budaya melayu. Dari ikut festival budaya, mempopulerkan lagu-lagu melayu di media sosial, sampai merancang fashion tradisional yang dipadukan dengan gaya modern, anak muda Indonesia dan negara tetangga berperan besar dalam menjaga warisan ini tetap hidup. Untuk makanannya sepertinya sama aja sih ya menunya yang menarik sepertinya nasi lemak itu tapi kayaknya mah rasanya cocok-cocok aja dilidah negara tetangga untuk menu yang paling favorite dibawah ini ya. 
Dari musik, fashion, sampai royal wedding yang megah di Brunei, semua nunjukkin kalau budaya melayu masih hidup dan relevan banget sampai sekarang. Bedanya, tiap negara punya cara sendiri dalam merawat dan menampilkan identitas melayu mereka. Yang jelas, melayu bukan cuma sekadar warisan, tapi juga bagian dari kehidupan kita hari ini. Jadi, gimana menurut kamu? Apakah melayu juga jadi bagian dari cerita dan identitasmu?

Kalau kamu punya pengalaman menarik dengan budaya melayu, yuuuk share di kolom komentar yaa. Insyaa Allah bakal aku respon satu-satu. Sekian dulu cerita kali ini, semoga bisa jadi sedikit informasi sekaligus hiburan buat kamu. Makasih udah baca sampai habis, dan jangan bosan-bosan mampir ke blog ini yaa πŸ€—

Terimakasih πŸ€—




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Film Indonesia dan Malaysia Ini Punya Alur Serupa – Kebetulan atau Tren?

Terkenalnya Lagu Melayu